Satu lagi pendatang baru di kebun belakang rumah, dia-lah si "Kacang Kelaci". Pertama mendengar nama buah ini rasa penasaran lah yang muncul. Kenapa pohon dengan daun lebar dan bertajuk teduh dengan buah warna hijau kemerahan di kulitnya dan berbentuk agak lonjong ini di golongkan sebagai Kacang. Browsing di internet mencari informasi tentang buah ini ternyata juga tidak membuahkan hasil.
Entah nama Kacang Kelaci ini siapa yang menyematkan, tapi disini bukanlah nama yang akan kita permasalahkan.
Tanaman ini memiliki daun yang lebar, kurang lebih sebesar telapak tangan orang dewasa, berwarna hijau . Kelaci memiliki batang berkayu dengan dahan yang agak menjulang keatas dan kesamping. Sekilas seperti pohon peneduh.
bunga dan buah, susul menyusul |
Didataran rendah menengah hingga tinggi tanaman tumbuh subur dan rimbun. Sosok nya akan nampak lebih cantik jika di sela-sela daun terselip bunga yang berwarna putih kemerahan ditambah buah yang berwarna hijau kemerahan.
Dengan kulit buah yang sekilas menyerupai kain bludru dengan warna merah marun, kelaci sering dimanfaatkan biji buahnya.
Biji buah yang sudah tua benar berwarna hitam pekat, dengan bentuk tidak bulat dan tidak lonjong (susah untuk mengungkapkannya). Biji tua ini bisa kita ambil dari buah yang masih tergantung dipohon yang sudah berwarna kemerahan dan biasanya diikuti kulit buah yang retak. Buah yang seperti diatas lah yang sudah bisa dipanen dan dimanfaatkan bijinya untuk di makan.
Perbanyakan tanaman ini lebih mudah dilakukan dengan cara cangkok. Pada batang yang sudah berkayu dengan warna kulit kecoklatan perbanyakan cangkok dapat dilakukan. Selain mudah perbanyakan dengan cangkok pada kelaci akan menghasilkan bibit yang cepat berbunga / berbuah, tentu saja indukan juga harus sudah pernah berbuah dan berumur.
Lantas bagaimana rasa nya ??
kulit biji terdiri dari 3 lapisan |
Perbanyakan tanaman ini lebih mudah dilakukan dengan cara cangkok. Pada batang yang sudah berkayu dengan warna kulit kecoklatan perbanyakan cangkok dapat dilakukan. Selain mudah perbanyakan dengan cangkok pada kelaci akan menghasilkan bibit yang cepat berbunga / berbuah, tentu saja indukan juga harus sudah pernah berbuah dan berumur.
dimakan mentah, rasa mirip sekali seperti kacang tanah |
Lantas bagaimana rasa nya ??
Ini dia yang menarik... Dari hasil uji coba beberapa biji yang sudah matang pohon, beberapa ada yang langsung saya kupas dan dimakan mentah. Namun hati-hati, pada saat mengelupas kulit bijinya. Biji Kelaci memiliki beberapa lapisan kulit.
Yang terluar berwarna hitam adalah kulit cangkang yang paling keras, selanjutnya terdapat kulit halus yang berwarna kekuningan (persis seperti beton / biji nangka).
Jika kita langsung menggigitnya dan mengenai kulit kedua ini rasa pahit akan muncul. Namun jika kulit ini kita hilangi dan yang tersisa adalah inti dari biji nya (berwarna putih) akan bisa dimakan meskipun tanpa pengolahan.
Rasanya sangat mirip sekali dengan biji kacang tanah !! Subehanallah...
Tentu saja cara santap langsung seperti diatas kurang nikmat. Menikmatinya bisa kita rebus atau kukus biji tua Kelaci tanpa harus mengupas kulit biji nya terlebih dahulu. Cara lain bisa dengan di sangrai dan atau di goreng dengan minyak. Jika di sangrai (dengan pasir) kita tidak perlu mengupas kulit cangkang nya, namun jika di goreng dengan minyak saya sarankan di pecah dulu kulit cangkangnya.....
Penasaran dengan rasanya setelah di goreng atau di kukus.......?? Hemmm...
Semoga bermanfaat
bunga kacang kelaci, cantik |
Yang terluar berwarna hitam adalah kulit cangkang yang paling keras, selanjutnya terdapat kulit halus yang berwarna kekuningan (persis seperti beton / biji nangka).
Jika kita langsung menggigitnya dan mengenai kulit kedua ini rasa pahit akan muncul. Namun jika kulit ini kita hilangi dan yang tersisa adalah inti dari biji nya (berwarna putih) akan bisa dimakan meskipun tanpa pengolahan.
bibit asal cangkok, mudah berbunga |
Rasanya sangat mirip sekali dengan biji kacang tanah !! Subehanallah...
Tentu saja cara santap langsung seperti diatas kurang nikmat. Menikmatinya bisa kita rebus atau kukus biji tua Kelaci tanpa harus mengupas kulit biji nya terlebih dahulu. Cara lain bisa dengan di sangrai dan atau di goreng dengan minyak. Jika di sangrai (dengan pasir) kita tidak perlu mengupas kulit cangkang nya, namun jika di goreng dengan minyak saya sarankan di pecah dulu kulit cangkangnya.....
Penasaran dengan rasanya setelah di goreng atau di kukus.......?? Hemmm...
Semoga bermanfaat
waooowww...tanaman yang eksotis pak...mantap2 koleksinya...
ReplyDelete@budhi: makasih mas budhi.....
DeleteKalau hasil cangkokannya dari induk yg belum pernah berbunga, apa mungkin pohon hasil cangkokannya jd pohon yg mandul mas Hervin ?
ReplyDelete@Rohidin :
Deletebiasanya perbanyakan cangkok dilakukan terhadap indukan yg sudah terbukti berbuah dan berkualitas bagus, sehingga turunan bibitnya tidak menyimpang dari indukan.
berkaitan dgn pertanyaan anda, saya kira hasil cangkokan tidak akan jadi pohon yang mandul, dia hanya menunggu saat yg tepat (ketuaan dan kesiapan serta kesehatan) tanaman untuk masa berbuah...
Makasih penjelasan'y smoga bermanfaat...
ReplyDeletewah2... dah lama gk nongol nih hehe..
ReplyDeletehalo mas herfin, gmn kbrnya..?
tanaman yang bgs utk koleksi nih. Kemungkinan akhir mei sy main ke sana ya mas. Titip satu donk cangkokan nya hehe.. skalian mau beli pupuk, dah lama keabisan stok.
Oke mas, salam bt keluarga ya.. thx
-roy(sby)-
Kedelai terkenal akan proteinnya yang tinggi. Mantap nih artikelnya.
ReplyDeleteMujarab untuk sakit kerongkong..
ReplyDelete