1 Oct 2013
Long Murbei
Bagi kita semua tentu bukan sesuatu yang asing jika di sebutkan kata buah Arbey ; Murbei ataupun "Besaran" (Jawa). Buah seukuran kacang tanah dengan warna merah muda dan hitam pekat jika sudah matang ini banyak tumbuh di pekarangan rumah. Dulu saat masa kecil (sekitar tahun 1980 an) sering kali saya berburu buah matang di pohon sebelah rumah (milik tetangga), ya tentu saja dengan seijin yang punya rumah he he he.
 |
| buah susul menyusul |
Kala itu buah yang saya ambil tentu
saja yang sudah hitam maupun merah kehitaman dengan rasa yang manis. Buah yang masih berwarna merah masih kecut alias masam, makanya ditinggalkan di pohon untuk di petik beberapa hari kemudian. Sungguh masa kecil yang indah saat itu......
Kini 30 tahun kemudian rasanya jarang sekali melihat tanaman "Besaran" seperti dulu. Untung saja ada pengganti nya, dialah Murbei Jumbo atau yang lebih dikenal dengan Long Murbei.
 |
| sosok buah murbei lokal |
Dengan buah yang berukuran panjang (10-15 cm), buah Long Murbei lebih menyerupai ulat bulu. Ini juga yang membuat saudara dirumah kadang enggan memakannya.
Padahal soal rasa hemmm..... manis sekali !! Saya pribadi merekomendasikan untuk memanen buahnya saat berwarna merah, bukan yang sudah hitam.... Lho kok ?!!
Ya... buah yang sudah berwarna kehitaman sudah bersifat lembek, sehingga kalau dimakan tangan menjadi sedikit belepotan. Buah yang masih berwarna merah sudah memiliki rasa yang manis, dan tentu saja belum lembek seperti yang kehitaman. Jadi lebih enak menikmatinya....
 |
| sosok buah muda, hijau panjang 10 cm an seperti ulat bulu |
Seperti buah murbei lokal, Long Murbei mudah sekali dirangsang untuk berbuah. Dengan pemangkasan pada batang yang sudah kecoklatan, beberapa hari kemudian akan muncul tunas baru yang membawa bakal buah dan daun baru.
Long Murbei memiliki penampang daun yang lebih besar dari pada jenis lokal, bahkan bisa mencapai 3-5 kali ukurannya, sehingga sangat cocok dikebunkan dan diambil daunnya untuk makanan ulat sutera.
Mengenai kecepatan tumbuh Long Murbei ini juga jauh lebih pesat dari jenis "Besaran" lokal. Tanaman akan cepat memanjang dan meninggi, terlebih jika ditanam di tanah yang basah, sehingga kita harus sering rajin memangkasnya. Dari pemangkasan ini, seperti saya singgung diatas, akan memacu tanaman mengeluarkan bakal bunga. Syukur-syukur jika bisa kita manfaatkan daunnya untuk makanan ternak.
 |
| pilih buah yang sudah kemerahan untuk di panen, rasanya sudah manis |
Bagi yang suka tabulampot, Long Murbei bisa dijadikan pilihan. Kuncinya kita harus sering-sering memangkas ranting yang sudah kecoklatan. Maka niscaya tak akan susah kita menikmati buah "Besaran Amerika" di dalam pot.
 |
| tanaman genjah meski di polybag |
Perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan dengan cara stek batang maupun cangkok.
Sekedar tips, jika ingin mencangkok sebaiknya pilih batang yang sudah tua, kupas kulitnya seperti proses mencangkok biasanya, biarkan beberapa hari hingga getah hilang, bungkus dengan media, dan jangan lupa potong bagian ujungnya agar tidak tumbuh meninggi. Dikhawatirkan jika tumbuh meniggi (karena daya tumbuhnya cepat sekali) akan mengakibatkan ranting mudah patah jika kena terpaan angin.
 |
| pasca pemangkasan muncul buah dan daun baru |
Beberapa informasi buah Long Murbei ini juga memiliki banyak manfaat, diantaranya mencegah kanker, mengurangi peradangan, menyembuhkan asma, bronkitis, diare, darah tinggi dll (Anda bisa mencarinya di halaman mbah Google). So tidak ada salahnya dia jadi salah satu koleksi kebun kita.....
Semoga bermanfaat...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bgmn cara mendapatkan pohon long murbei? Mohon infonua krn saya sangat membutuhkan utk obat. Tq Yohan email. foryohan@gmail.com
ReplyDeletepak Hervin, bolehkah saya main2 ke tempat bapak?
ReplyDeletepengen liat2 koleksi sama belajar berkebun
Kalo mau puNya pohonnya gimana
ReplyDelete@pipih : kebetulan ada stok bibit dirumah
Deleteassalamualaikum wrwb p hervin boleh saya minta tlg kirimkan tanamannnya, brp y biayanya?
Deleteno hp p hervin, boleh minta? sy mo share ni ttg tan ini
Delete@saffana : walaikum salam wr wb, lokasi di mana bu
Delete