4 Jul 2014

Akhirnya... Panen Juga Durian di Kebun Sendiri (Part I)

Di Bulan Mei - Juni tahun 2014 lalu merupakan bulan yang istimewa bagi saya dan keluarga besar.  Ada apa gerangan ??... 
Bagaimana tidak istimewa kalau bisa Panen Durian dari halaman kebun sendiri..... Hasil tanaman sendiri.... he he he ...Alhamdulillah....
Sebagai seorang penikmat buah durian, dapat merasakan buah dari hasil kebun dirumah adalah sesuatu banget... apalagi, maaf, rasanya juga tidak sedikitpun mengecewakan.

Arvin lagi inspeksi
Rasa nikmatpun sebanding dengan penantian
yang sudah bertahun-tahun lamanya menunggu si pohon menghasilkan buah yang kali ini cuma mengeluarkan 4 butir.

Sebenarnya kasihan sekali tanaman durian ini, begini kurang lebih ceritanya :


Pertengahan tahun 2008 bibit ditanam
Dipertengahan tahun 2008 lalu, lewat permintaan keluarga, saya tanmlah 3 bibit durian.  Pilihan jatuh pada jenis monthong, maklum durian asal Thailand tersebut saat itu memang lagi tenar dan menyerbu supermarket buah di kota besar termasuk Malang.  Sebenarnya ditahun 2005 lalu pernah juga di kebun saya tanami bibit durian pemberian teman (jenis Kanee kl gak salah), yang akhirnya mati karena kurang perawatan. 

Sosok tanaman pada Juli 2009
 Makanya dalam penanaman bibit Monthong ini pun terus terang juga setengah hati he he he.... (maklum lagi demen-demennya nanam lengkeng).
Jarak tanam dan lokasi penanaman pun kurang saya perhatikan, asal tancap saja lalu siram..... Dan terbuktilah beberapa saat mati 1 si bibit tersebut.

September 2010
sosok tanaman lebih dekat pada September 2010

Singkat cerita begitu tanaman beranjak remaja dan melihat sosoknya mulai agak cantik, baru sedikit mendapat perhatian dari saya.
Alamaakkk... begitu berajak dewasa ternyata tajuk mereka bertemu.... padahal diantar ke dua pohon durian ini dijadikan jalan untuk menuju ke kolam.  So bagi Anda yang menanam durian mulai kecil, pertimbangkan deh jarak tanam antar mereka, dari pada menyesal seperti saya.  Memang saat kita tanam bibit, jarak 5 meter antar tanaman kesannya udah jauh dan cukup.  Ternyata 3 tahun kemudian akan keliatan mereka saling bersentuhan dan bergandengan seperti orang pacaran.... Satu lagi kesalahan saya saat menentukan lokasi... si bibit saya tanam berebelahan dengan tanaman besar (nangka, sukun dan pohon jati) yang akhirnya menghalangi sinar matahari.  Pertumbuhan bibit durian hingga remaja jadi terganggu karena ternaungi oleh pohon-pohon tersebut.

September 2012, bunga tinggal kenangan

awal November 2013, lebih lebat
Tapi biarlah itu semua menjadi pengalaman dan dapat dijadikan pelajaran bagi saya dan kita semua.

Ditahun 2012 di awal Bulan September (4 tahun 3 bulan), terkejutlah saya lewat pemberitahuan seorang teman yang datang ke kebun.  "Mas duriannya berbunga", begitu kurang lebih ujar si teman.  Wah betul, setelah saya cek ternyata berbunga he he he ....seneng deh rasanya.  Dua pohon semuanya belajar berbunga untuk pertama kalinya !!
Sayang beberapa waktu setelah bunga mekar...semuapun rontok tak bersisa....pupus deh harapan he he he ....  

17 November 2013
Lewat informasi teman saya pernah dengar, kalau durian belajar alias bunga pertama, dia pasti akan rontok, tidak bakal jadi buah. Informasi inilah yang saya jadikan rujukan.... itung-itung untuk menghibur diri karena gagal memetik buah durian.

Setelah berlalu, pohon pun sempat saya jadikan bahan percobaan salah satu perangsang bunga.  Bisa di bilang semacam Booster buat Durian.  Tapi maaf tidak saya ulas tentang itu ditopik ini he he he....

Mulai berwujud Pentil buah  di Januari 2014
Singkat cerita (lagi), di Bulan September tahun 2013 munculah kembali bunga si durian monthong ini.  Kali ini saya tidak mau kecolongan kembali, biarlah lokasi dan jarak tanam yang sudah salah, tapi kali ini buah akan saya pertahankan dengan permainan pupuk.  Sebab informasi dari rekan mengatakan kalo jenis monthong memang rakus sekali sama pupuk. 

Okelah kalau begitu.... dalam hati saya berguman...

Mohon maaf, karena udah kepanjangan ini tulisan, sepertinya harus berseri deh tulisannya....he he he
(bersambung.....)

9 comments:

  1. Akhirnya keluar juga posting terbaru....
    terima kasih mas hervin, terus berkarya... masih ditunggu posting yang lain...
    Satria

    ReplyDelete
  2. ditunggu dongeng lanjutannya om hervin...

    ReplyDelete
  3. Pak hervin, saya punya pohon durian montong, batang pohon sebesar lengan orang dewasa. agar cepat berbuat apa bisa diberi pupuk AG pembuahan. Trims inot

    ReplyDelete
  4. Bapak Hervin, apa ada obat untuk kanker batang tanaman durian, mohon infonya.
    Terimakasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  5. Pak Harvin, durian montongnya dari bibit generatif atau vegetatif ya...6th sudah berbuah dan panen ya.
    Saya juga berencana menanam durian jenis kaki bambu, cuman kayaknya masih belum banyak durian jenis ini di Indonesia.
    Mohon masukan dan bimbingannya.

    ReplyDelete
  6. Lhoo...gimana caranya posting di blog ya, kok gak terkirim kirim hehehee..
    Pak Harvin itu montongnya dari generatif atau vegetatif, saya juga berniat menanam durian tapi dari jenis Kaki Bambu...cuman kayaknya masih minim di Indonesia, jd susah nyari bibitnya secara vegetatif.
    Mohon bimbingan dan masukannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @arief : dari vegetatif mas,
      kalau dari genertatif / biji, masih ada kemungkinan menyimnpang dari induknya. bisa jadi karena waktu bunga ada penyerbukan silang dsb. so usahakan jenis kaki bambu nya dari vegetatif saja. bila perlu ambil entresnya trus bikin sendiri he he ...

      Delete
  7. mantep deh..
    menikmati buah durian dari hasil budidaya sendiri memang tiada duanya, beda kesannya dengan beli di pasar buah.. :)

    ReplyDelete

Comment