Kejadian ini sebenarnya bermula dari pengalaman kurang lebih 3 tahun yang lalu. Sebagai salah satu penggemar buah jeruk, bentuk, warna, rasa dan aroma jeruk Santang sangatlah cocok bagi lidah saya. Bentuk buah yang imut, gampang di kupas, berbiji sangat minim, perpaduan rasa manis dan sedikit masam yang menyegarkan di tenggorokan, serta warna buah yang orange cerah sangatlah mencuri perhatian saya begitu melihatnya.
sosok Wiragi |
Sayang menurut informasi yang beredar,
jeruk jenis ini tidak dibudidayakan di negeri kita, alias buah hasil impor dari negri jiran. Tentu saja informasi ini semakin menyurutkan semangat untuk dapat menanam si Santang ini halaman rumah. Mau beli dimana bibitnya kalau yang ada cuma buahnya ?? He he he .....
jeruk jenis ini tidak dibudidayakan di negeri kita, alias buah hasil impor dari negri jiran. Tentu saja informasi ini semakin menyurutkan semangat untuk dapat menanam si Santang ini halaman rumah. Mau beli dimana bibitnya kalau yang ada cuma buahnya ?? He he he .....
Sedikit stress air, muncul bunga |
Suatu hari di pertengahan tahun 2011, datanglah seorang mahasiswa UNITRI Malang sebelah rumah yang datang kepada saya. Sang mahasiwa Jurusan Akuntansi yang gemar berkebun ini sambil menghampiri saya berkata : "Mas ini saya bawakan bibit jeruk santang, Saya dapatkan dari Batu ". Kata dia sambil menyerahkan satu bibit jeruk tanggung dalam polybag.
Berhubung masih awam tentang tanaman jeruk, dan memang belum pernah melihat sendiri sosok tanaman jeruk santang, singkat kata tanaman saya terima dan saya tanam di pot untuk dirawat dan dibuahkan.
buah muda |
Beberapa waktu berselang tanaman pun mulai berbunga dan tak lama berselang muncul lah buah. Sekedar mengigatkan kembali, untuk merangsang tanaman buah jeruk berbuah, saat tanaman sehat cukup lakukan stress air beberapa waktu, kemudian siram dan berikan pupuk PK dominan, Insya Allah dalam beberapa hari tanaman akan mengeluarkan bakal bunga.
Kebetulan juga pada saat kedatangan teman yang menurut saya paham sekali tentang seluk beluk perjeruk an. Pada sang rekan ini lantas saya bertanya : "Ini jeruk jenis apa ya ?".
"Ini kalau tidak salah jenis Wiragi", begitu ujar si teman. Tanpa dikomando pada name tag nya langsung saya tulis nama Wiragi, menggantikan name tag Santang yang lebih dulu saya tulis. Diskusi ringan tentang jeruk Wiragi ini mengalir sambil beberapa pertanyaan tentang ciri-ciri jeruk Santang yang saya ajukan. Sungguh indahnya berbagi ilmu dengan sesama !
mudah dikupas, manis segar |
Lantas kenapa saya sebut santang yang palsu ??!!??....
Saat itu banyak penjual bibit jeruk di seputaran kota Batu Malang yang menyebutnya sebagai jeruk santang, Beberapa ciri seperti daun juga sangat berbeda dengan santang. Bentuk daun wiragi lebih kecil dari santang yang asli.
Buah Wiragi memiliki ukuran yang relatif hampir sama dengan jeruk santang yang banyak di jual di pinggir jalan dan supermarket buah.
Kulit mudah dikupas, warna kuning meskipun tidak se tajam dan se orange santang (mungkin bisa juga dikondisikan atau perlakuan khusus agar sama warnanya).
Mengenai rasa, saya pribadi Wiragi bisa disejajarkan dengan santang. Wiragi yang masak dan tua, memiliki perpaduan rasa Manis dan sedikit masam yang menyegarkan. Mekipun berbiji lebih banyak dari Santang, namun menikmati Wiragi tidak tidak ubahnya menikmati jeruk Santang Lokal.
Saya sendiri melihat sosok buah Wiragi berseloroh : " Jeruk Santang Lokal" atau "Jeruk Santang Palsu" alias "Jeruk Santang KW2". He he he ...
sekilas mirip Santang |
Terlepas dari itu semua, mengingat Wiragi mudah dibudidayakan, gampang berbuah dan rasa yang tidak mengecewakan, patut rasanya dipelihara sebagai tanaman koleksi. Terlebih suatu saat siapa tahu menjadi Santang Lokal yang bener-bener bisa menyaingi Santang Import.
Bagaimana dengan perburuan jeruk Santang yang asli.... Insya Allah di tulisan mendatang akan diulas.
Semoga bermanfaat.....
mas dari bunga sampe jadi buah matang membutuhkan berapa bulan??
ReplyDeleteuntuk jeruk relatif lama mas, tembus 6 bulan (pastinya saya blm pernah nyatet he he)
ReplyDeleteApakah jeruk wiragi ini cocok untuk daerah panas seperti di Semarang mas ?
ReplyDeleteTertarik untuk mencoba menanam :-)
@mangKoko : wah maaf saya belum pernah coba tanam di daerah panas mas... tapi feeling saya sih bisa aja... mungkin warna buah nya yang kurang ngejreng kuning..... patut di coba kok
ReplyDeleteSaya menanam jeruk santang dari biji dan tumbuh, namun setelah 8 thn tidak juga berbuah hanya terus saja meninggi sampai setinggi sekitar 5 meter..
ReplyDelete@lili rosidah : dari biji memang banyak menyimpangnya mbak, tapi coba deh, main pangkas aja dulu, bentuk tajuk supaya tidak meninggi (oh ya karakter tanaman dari biji cenderung meninggi shg minim cabangnya)
Deletekalau sudah tajuk kompak dan sehat, mainkan stress air untuk merangsang berbunga
asslamualaikum....pak hervin, saya ingin tanya, kalau kita menanam jeruk santang atau jeruk manis lainnya, apakah buahnya kelak tetap manis? pernah dengar katanya kalau tanam dari biji buahnya berubah jadi rasanya masam. TERIMA KASIH.
ReplyDeletePak terima kasih sudah berbagi ilmu. Saya sudah beli bibit jeruk santang, dalam pemahaman saya, jeruk santang itu hanya yang warna orange saja. Tapi setelah saya membaca blog ini, saya jadi tau kalau bibit yang saya beli itu ternyata jeruk santang wiragi😥 karena saya langsung menanyakan ke penjualnya dan ia mengIYAkanğŸ˜
ReplyDeleteJeruk santang itu besar atau kecil sih sbnrny? Saya beli bibit jeruk santang, skrg sudah berbuah, tp kok besar ya? Warna sy belum tau krn skrg msh ijo, kulitny agak kasar
ReplyDeleteTapi manis kan kak? Walaupun ijo
DeleteMas mau tanya apakah pohon jeruk santang itu berduri
ReplyDeletedi mana bisa beli bibit jeruk wiragi itu
ReplyDeletebagaimana mendapatkan bibitnya
ReplyDeleteMau tanya mas.. Apakah pohon jeruk santang madu itu berduri..
ReplyDeletetidak berduri,kl pun ada minim banget
DeleteSaya beli online, beli 1 dapat 2, tapi setelah 1 bulan, yang satu batangnya ada durinya, panjang duri 2- 3 cm
ReplyDelete, yang mana yang santang madu.
yang batang nya berduri kayaknya bukan santang
Delete