Si "Monthong" yang terkenal rakus akan pupuk akhirnya menjadi
pedoman saya dalam mempertahankan bakal buah yang ada. Pemberian Nutrisi
(pupuk) pun akhirnya saya putuskan lewat sistem kocor, dengan pertimbahan agar
mudah terserap oleh tanaman, dan sekalian menyiram. Dosis saya berikan 10 gram per liter, dengan
sekali siram 10 liter per tanaman dilakukan seminggu sekali. Pemberian asam amino dosis 2 ml per liter air
juga diberikan dengan interval 2 minggu sekali.
Sebagai contoh :
minggu ini di berikan 100 gram Pupuk yang dicampur ke dalam 10 liter air, lalu ditambahkan 20 ml amino dan diaduk merata. Selanjutnya disiramkan ke sekitar Perakaran.
minggu ini di berikan 100 gram Pupuk yang dicampur ke dalam 10 liter air, lalu ditambahkan 20 ml amino dan diaduk merata. Selanjutnya disiramkan ke sekitar Perakaran.
Minggu depan diulangi tapi tidak di beri amino, demikian seterusnya hingga
buah besar.
Total kurang lebih 24 minggu semenjak buah kecil muncul hingga siap panen (Desember 2013 – Mei 2014),
jadi diperlukan sekitar 24 x 100 gram = 2,4 kg Pupuk dan sekitar 250 ml amino.
Rasa senang melihat buah bertahan besar, meskipun Cuma 4 buah yang
tersisa. Sudah terbayang bagaimana bisa
menikmati buah durian dari tanaman sendiri he he he ….
Ritual pengikatan buahpun tidak saya tinggalkan, konon sih biar buah yang
jatuh karena tua tidak langsung jatuh ketanah, tapi tetap menggantung oleh
karena di ikat tadi.
3 Mei 2014, jatuh pagi siang di santap |
Saat pertama yang dinantipun tiba, tepat pada tanggal 3 Mei 2014, salah satu
buahpun jatuh. Kali ini buah dengan
ukuran paling kecil dengan bentuk yang kurang sempurna. Buah yang masih
gelantungan di tali pun saya ambil, sekilas aroma keluar namun belum tajam dan
akhirnya saya taruh diatas meja gudang. Hari beranjak siang, dan aroma durian
yang jatuh tadi pun semakin menyengat.
Rasa penasaran menyelimuti hati, di pecah atau di tunggu hingga besok.
Siap di belah |
Hemmm akhirnya siang itu pun tak kuasa untuk membuktikan rasa penasaran saya
dan keluarga. Akirnya sebilah pisau yang
terletak disamping durianpun saya gunakan untuk memecahnya. Susah memang membukanya, karena memang buah
baru jatuh dari pohon di pagi harinya dan ini jenis Monthong. Usaha keraspun akhirnya berhasil, durian pun
terbuka dan Oh My God….
diikat agar tidak jatuh ke tanah langsung |
Didalamnya ada buah durian yang lezat… perpaduan antara daging mengkal dan
lunak dan bertekstur lembut serta beraroma sedang dengan rasa yang hemmmm
nikmat sekali.
Itulah setidaknya pengakuan beberapa orang yang berkesempatan mencicipi
(teman, istri, keluarga). Semua sepakat
mengatakan hemmmm yummy…..
So jadi lebih beremangat menunggu buah berikutnya jatuh dari pohon untuk
dinikmati…..
Mulai berwujud Pentil buah di Januari 2014 |
biji kempes daging tebal, ciri khas monthong |
Dari tulisan ini saya ingin mengigatkan bagi rekan-rekan yang sedang atau akan menanam durian terutama jenis monthong.
- Perhatikan jarak tanam antar pohon, ini sangat menentukan “menyesal atau tidaknya” kita di kemudian hari. Jangan terlalu dekat, berikan minimal 8 meter antar pohon. Kalaupun dirasa jarak terlalu lebar saat awal tanam, di tengahnya bisa di isi tanaman yang bersifat "sementara" seperti jambu biji kristal, srikaya NV dll.
- Tanam di area yang tidak ternaungi, alias terkena matahari sepanjang hari.
- Perhatikan drainase disekitar tanaman. Usahakan jika hujan misalnya, air tidak menggenang di sekitar tanaman.
- Lakukan pemupukan rutin, terlebih saat buah mulai terbentuk. Ini mempengaruhi sekali terhadap kualitas daging buah terlebih kualitas rasanya.
Akhir kata, semoga bermanfaat….
(Selesai)
untuk tulisan durian berikutnya bisa juga baca di sini
Salam mas Herv..
ReplyDeleteKalau untuk masa pertumbuhan teknik pemupukannya bagaimana? @yudi
@yudi : pemupukan pakae NPK yang seimbang, bisa dikocor atau di tugal /dipendam di sekeliling perakaran. sesekali (1 -2 bulan sekali) bisa diberikan asam amino untuk memacu pertumbuhan akar dan tanaman
Deletemau nanya Mas Hervin, pupk yg dikocorkan seminggu sekali itu pakai AG Buah ya mas ? Trus untuk boster duriannya sendiri pakai apa ya mas...? Terima kasih atas infonya.
ReplyDelete@arie : betul, AG Pembuhan. untuk booster durian saya pernah coba pake darby
DeleteTerimakasih share nya mas Hervin.. Maju teruuus...
ReplyDelete@Aris L : siip... thanks mas
Deleteberapa bulan sekali dikasih NPK nya mas
ReplyDelete@Ade : itu sudah saya uraikan di tulisan ..
Deleteaduh nyesel saya Mas, gak baca tulisan ini dari dulu. aku terlanjur menanam dg jarak tanam 5m.
ReplyDeletepengaruhnya jarak terlalu dekat pada duren Mas hervin gimana?
mohon saran, enaknya dibiarkan saja apa dibongkar, mengingat baru tak tanam 1 bulan yg lalu. terimakasih
Eko.
@Eko : untuk jenis dirumah (kebetulan monthong) dekatnya jarak tanam tajuk tanaman jadi ketemu, sirkulasi udara jadi kurang bagus ... saran saya sih mumpung baru sebulan lalu..mending dibongkar saja.... he he he ...
Deletesalam kenal pa Hervin , saya Joni dr jakarta , mau sharing ttg menanam durian monthong,sy punya lahan di pegunungan , dan rencana mau di tanam Durian dan Klengkeng, lokasi Puncak cipanas, temperaur siang panas, menjelang sore dingin , apakah cocok u menanam Durian dan klengkeng, dmn saya dapat bibit yg bagus ,spy ngak sia-sia hehehe...tx di tgg jwbnya...
ReplyDelete@jonsam : salam kenal kembali....cocok sekali mas lokasinya... Insya Allah dengan perawatan intensif bisa tumbuh subur.
Deleteuntuk bibit bisa di dapat di toko bibit yang terpercaya di sekitar wilayah anda saja.... durian monthong sudah banyak dijual bibitnya kok di mana2...
Salam kenal mas, saya tanam durian monthong (satu pohon) dihalaman rumah di Jkt. Skrg sdg betbunga yg keduaa kalinya.utk pembungaan pertama tidak terjafi buah.. saat ini saya sdh beri pupuk NPK Mutiara.. apa petlu pemupukan rutin (seminggu sekali) atw gmn baiknya sehingga bunga2 tsb bisa menjafi buah.. mohn arahan. Tks
ReplyDelete@Heru Soehardjan :
Deletesalam kenal kembali mas, pengalaman saya sih memang bunga pertama / bahkan juga ke dua banyak rontoknya. tapi untuk bunga kedua saat ini bisa diberikan pemupukan rutin, coba berikan pupuk yang kandungan K nya tinggi, dosis kecil tapi rutin. bisa diberikan secara kocor (dilarutkan dalam air, lalu di kocorkan).
oh ya info tambahan, jangan pernah telat air untuk fase ini, intinya dia perlu air tiap hari, tapi tidak suka tergenang. sebatas tanah lembab / tidak kering saja.
selamat mencoba
Ok mas, tks banyak
DeleteMas mau nanya, utk pertama kali berbuah durian montongnya setelah berapa tahun ya?
ReplyDeleteBibit ditanam 2008 bunga pertama tahun 2012, jadi buah baru 2013
Deletegimana klo jarak tanamnya 5 meter ... mas ... makasih
ReplyDelete@Ferry : jarak tanam 5 meter dalam kurun 5 tahun atau bahkan kurang, tajuk keduanya bisa ketemu mas, kurang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Deletemas mau tanya...klo untuk penanaman durian didalam pot perlakuanya sama gk utk kocor pupuk ama asam aminony?trimaksih mas
ReplyDeleteuntuk di pot sama saja, cuma dosis di kecilkan... btw untuk produksi buahnya sebaiknya di tanah saja mas
Delete