Kesan Bagus memang jauh terdapat dalam Blog ini. Namun dengan maksud ingin menjadikan sebagi forum tukar pikiran, penuangan ide-ide ataupun kiat-kiat yang berhubungan dengan kegiatan berkebun adalah tujuan utama hadirnya blog ini.....Kritik dan saran sangat saya perlukan sebagai bahan masukan. Akhirnya selamat menikmati & semoga bermanfaat.....

24 Sept 2008

Okulasi

Okulasi termasuk cara perbanyakan tanaman yang cukup populer. Pasti sudah banyak yang tahu cara okulasi. Hanya saja okulasi tak bisa sembarangan dilakukan. Harus tahu langkah-langkahnya. Pada dasarnya langkah2 Okulasi dapat di jelaskan sebagai berikut :

step okulasi (pada tanaman lengkeng)


  1. Batang bawah disayat, berukuran lebar 1 cm panjang 2 cm kemudian ditarik kebawah hingga menyerupai lidah lalu baigain lidah dipotong separuhnya.
  2. Mata tunas (entres) pada cabang disayat bersama sebagian kayunya dari arah bawah keatas sepanjang 2 cm, kemudian bagian kayu dikelupas.
  3. Mata tunas (entres) ditempelkan / disisipkan pada celah sayatan batang bawah hingga benar-benar menyatu.
  4. Pada bidang tempelan (okulasi) dibalut dengan plastik bersih mulai dari tempelan bawah sampai keatas dan berakhir dibawah lagi.
  5. Pada umur 4-6 minggu setelah penempelan pembalut plastic dapat dibuka untuk mengetahui keberhasilannya.
  6. Apabila mata tempel menyatu dan berwarna hijau segar berarti okulasi berhasil, namun bila berwarna coklat sampai hitam dan kering berarti penempelan gagal.
Selain itu ada beberapa rahasia yang bisa mempengaruhi keberhasilan okulasi, ini dia :
 

1. Memilih mata
Ketepatan memilih mata tunas yang akan ditempel merupakan salah satu kunci keberhasilan okulasi. Mata tunas yang dipilih harus yang berpotensi tumbuh. Ciri-cirinya? Pada tanaman jambu dan mangga, pilih mata tunas yang sudah keluar tunas kecil.
Sementara untuk tanaman lain, Adung alias Abdul Ghani menyarankan mata yang sama sekali belum bertunas. Untuk mangga dan duren sering diakali dengan cara perompesan/pelerengan. Caranya? Pangkas habis daun pada pucuk pohon mangga. Perompesan daun akan memacu tumbuhnya tunas baru. Nah, tunas baru itulah yang bisa dipakai.

2. Cara menyayat
Perhatikan juga cara membuat sayatan batang induk dan batang atas. Kayu dari pohon induk tak boleh tersayat. Bahkan kambium, semacam lendir licin yang menempel pada kayu induk tak boleh hilang. Soalnya kambium berfungsi untuk lalu-lintas makanan dari daun ke tubuh tanaman. Kalau kambium hilang suplai makanan ke mata tempel tidak ada. Tunas baru pun tidak bakal tumbuh. Tak boleh ada kayu yang tertinggal di kulit mata tempel. Supaya mudah dalam membuat sayatan, potong cabang yang akan diambil mata tempelnya. Siapkan dulu mata tempel dari cabang atas. Baru kemudian sayat pohon induk. Tujuannya agar kambium tidak kering. Pakailah pisau yang tajam dan steril supaya hasil sayatannya rapi dan higienis.


3. Cara mengikat
Mengikat mata tempel juga tidak boleh sembarangan. Ikatan harus rapat sampai angin tak bisa masuk ke tempelan. Harus pas, tidak boleh terlalu kencang tidak juga terlalu longgar. Kulit mata tunas menempel dengan sempurna sudah cukup. Kalau
terlalu kencang, bisa tercekik.
Mata tunas boleh ikut ditutup, boleh juga tidak ditutup. Mata tunas yang ditutup punya kelebihan. Gangguan dari luar, terutama air tidak bisa masuk. Tapi ikatan pada mata tunas tak boleh kencang. Supaya tunas bisa tumbuh. Kalau mata tunas tidak ditutup harus dipastikan air tidak menyentuh tempelan. Soalnya, entres bisa busuk kalau kena air.

4. Kecepatan kerja
Sewaktu melakukan okulasi, kerja harus cepat. Sayatan di pohon induk tidak boleh terlalu lama di udara terbuka. Begitu juga dengan sayatan mata tempel. Kalau terlalu lama kambium pada kayu bisa kering. Agar kerja bisa cepat dan tak terganggu, sebaiknya siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Agar sewaktu bekerja tak lagi perlu cari-cari alat
yang dibutuhkan. Siapkan dulu mata tempel, baru sayat batang induk. Ada lagi cara untuk menyiasati kelambatan kerja. Bekerjalah di tempat yang teduh. Sebaiknya lakukan pada pagi atau sore hari. Terik matahari tentu akan mempercepat, kambium menjadi kering. Sebaiknya letakkan hasil okulasi di tempat teduh. Selain menghindari terik matahari, juga agar tak ada air yang masuk ke sambungan.
Selamat mencoba....

48 comments:

  1. Terima kasih sekali info berharga ini, kami mao coba budidayakan lengkeng dengan okulasi. Sekarg lagi nyiapkan batang bawahnya. Kalo ada info saran lain kami ucapkan terima kasih.

    ReplyDelete
  2. APA ukuran batang bawah sm mata tunas harus sama besar? sy coba di lengkeng kok sering pecah kulit mata tempelnya mas. untuk lengkeng apa bagusnya mata tunas yg udah nongol tunasnya? fery jambi

    ReplyDelete
  3. apa saja jenis tumbuhan yang dapat di okulasi?tolong jawab ya...buat tugas sekolah

    ReplyDelete
  4. jenis tumbuhan yg dpt diokulasi memiliki ciri yg gampang dikenali yaitu batangnya berkayu , seperti jambu biji, jambu air, belimbing, mangga, kelengkeng, mawar dll.
    kl dia gak berkayu spt bunga potong (krisan dll) tidak bisa di okulasi...

    ReplyDelete
  5. sesudah keluar tunas dr mata entres yg baru,baru kita tebas batang induk bawah ya cak ? itu di foto batang bawah polybagnya di tanam di tanah ?

    ReplyDelete
  6. @teddy : setelah ada keluar mata tunas, biasanya kita kerat batang bawah tepat beberapa cm diatas mata tunas, dan setelah itu kita patahkan dan dirundukkan, kl mata tunas sudah gede baru kita tebas. betul polibag di tanam di tanah, ternyata hal ini sangat membantu kelembaban batang bawah...sekaligus membantu proses okulasi

    ReplyDelete
  7. Numpang nanya Om,
    Saya punya pohon rambutan dewasa yg sudah berbuah, tp buahnya nggak bagus (tidak enak). Nah, pohon yg sudah tua/dewasa ini apakah bisa dipakai utk batang bawah? Kalo bisa, rencananya mau saya okulasi dg rambutan rafiah. Harapannya sih, nanti bisa berbuah rafiah. Bgmn om, bisa nggak? Dari pada ditebang, kan sayang...
    Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa sekali, coba tebang pohon dewasa tsb, sisakan 1-1,5 meter dari tanah atau sesuai percabangan utama, setelah tunas baru muncul dan sesuai ukuran, bisa dilakukan okulasi atau sambung pucuk pada tunas tsb....istilah kerennya top working....

      Delete
  8. ms, batang bawah harus dari biji ya? atau ada cara lain buat mendapatkan batang bawah?

    ReplyDelete
  9. @agung : cara paling mudah emang batang bawah dari biji mas, biasa dilakukan untuk memperbanyak kuantitas bibit dalam skala besar

    ReplyDelete
  10. Mas saya mau coba okulasi atau sambung pucuk pada tunas pohon rambutan tua yang saya tebang. Tolong Mas, ajarin saya caranya secara detil sehingga bisa saya praktekkan. Trims banget bantuannya

    ReplyDelete
  11. @someone : setelah batang besar di potong (gergaji) tunggu hingga dia tumbuh tunas baru, nah setelah tunas seukuran sedotan lebih dikit, pilih yg sehat, bisa dilakukan sambung pucuk.
    kl tunas yg tumbuh agak besar, bisa di pakai cara okulasi ato sambung sisip, teknisnya tentang sambung pucuk ato okulasi bisa dilihat di topik yang berhubunga.

    ReplyDelete
  12. batang yang bagaimana (tingkat ketuaannya)yang bisa di okulasi dan kapan ikatan/tutup mata tempel boleh dibuka, dan biasanya berapa lama mata tunas akan tumbuh tunas baru?
    terima kasih.
    salam
    ekoP

    ReplyDelete
  13. @EkoP : batang yang dipilih yang sudah agak dewasa ditandai dengan warna kulit kecoklatan, dan yang penting dalam masa pertumbuhan (sehat dan berkambium banyak) sehingga mudah dikelupas kulitnya.
    ikatan dibuka sekitar 3-4 minggu, ditandai dgn tempelan mata masih kehijauan. tumbuh tunas relatif dan tergantung pada "kesehatan" batang bawah dan kualitas entres mata tunas.
    namun setelah perundukan biasanya selang 2 minggu dari pembukaan plastik dia akan keluar tunas.

    ReplyDelete
  14. Pada okulasi : setelah mataentres ditempelkan, bagaimana kalau dahan dan daun diatas enters pada batang induk itu dipangkas saja agar cepat mendorong tumbuhnya entres ?

    Saya punya pohon rambutan tua (>7th) ingin saya potong sekitar 1 m. Dan jika tumbuh dahan/batang2 baru, bisakah pada dahan itu yg cukup matang ditempel dengan mata-entres dari jenis rambutan lain?
    Saran yaa Bung Hervin. Trim.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ordni : daun yg dimaksud digunakan untuk fotosintesis guna pertumbuhan tanaman, dgn demikian membantu juga penyatuan mata tunas.

      bisa juga, teknik yang digunakan bisa okulasi pada batang/cabang yang baru atau dengan jalan sambung sisip. batang/dahan baru tsb biasanya lebih sehat dan mudah dikelupas kulit nya....

      selamat mencoba

      Delete
  15. kalau entres pada jambu biji yg paling baik umur berapa mas Brow???

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk entres usia pastinya kurang begitu faham mas, cuma sebagai patokan, disaat dia berwarna hijau menuju kecklatan.,,,

      Delete
  16. klo tanaman rambutan (sebagai btng bawah) disambung pucuk dengan kelengkeng (sebagai batang atas) apa bisa mz.... trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. @tono anto : logikanya krn dia satu family harusnya bisa, tapi setahu saya selama ini belum ada pernah di pasaran lengkeng dgn batang bawah rambutan...
      paling umum lengkeng dengan batang bawah lengkeng dari biji juga

      Delete
  17. Kalo kelengkeng sama mangga bisa pake sambung pucuk gk?

    ReplyDelete
  18. tanya gan, gimana kalo bunga kamboja, apa bisa diterapkan teknik okulasi??
    bagaimana cara meilih mata tunasnya??
    trims...

    ReplyDelete
    Replies
    1. @rizki ismadani : lebih efektif pakai grafting mas bro... (kamboja jepang kan..)

      Delete
  19. pak bisa ga kalo sambung mata tunas batang bawahnya tidak dipotong tetapi dibiarkan tumbuh sehingga menjadi kombinasi buah dalam satu pohon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @lela maya : bisa saja, tapi pertumbuhan mata tunas akan terasa lamban dan bahkan kalah dengan batang aslinya kl tidak dipotong. kalau tujuannya kombinasi, penempelan bisa dilakukan pada cabang skunder, alias batang asli dibiarkan mencabang, dan salah satu cabangnya bisa di sisipi entres. oh ya biar pertumbuhan cepat ,sekedar saran, sebaiknya dilakukan proses sambung sisip atau sambung pucuk saja pada cabang yang lain,

      selamat mencoba

      Delete
  20. Mau nanya, kelebihan dan kekurangan Okulasi itu apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Yasmin : menurut saya kelebihannya : dengan hanya menggunakan satu mata tunas, hasil yang didapat akan lebih banyak, pertumbuhan bibit dalam jangka waktu menengah lebih bagus dan sehat
      kekurangan : waktu tumbuh bibit agak lebih lama, masa berbuah lebih lama jika dibanding dgn sambung pucuk, dan sambung susu misalnya.

      Delete
  21. Mas mw tanya saya punya pohon mangga sambung pucuk.baru dipindahkan ketanah...pohon mangga keluar tunas daun baru berapa lama ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Chairull : kalau sudah sehat tanamannya biasanya sekitar 3-4 minggu keluar tunas baru mas.

      Delete
  22. Ini dah hampir satu bulan setengah tapi ga keluar tunas baru...tpi pohon sehat mas.cm kemaren ada daun yang pinggiran warna kecoklatan seperti terbakar matahari...klau daun2 yang seperti terbakar matahari saya rompes...apa bsa jadi masalah.atau klau daun2 yang tua yang dibwah sya nauang dan saya tinggalkan daun yang diatas ap pohon akan tetap sehat..dan bsa mengeluarkan tunas baru

    ReplyDelete
    Replies
    1. @chirull : kalau yg dibuang daun bawah gak masalah kok, yang coklat kering bisa dibuang. kalau memang sambungan pucuk belum keluar tunas, coba sungkup dengan plastik transparan, bisa pake palastik es

      Delete
  23. Sambungan sehat mas..klu tunas pertama setelah sambung sudah keluar mas malah sudah jadi daun sejati...malah bekas sambung jg sudah menempel dengan baik....tpi dengan cuaca yang extrem sekarang ini daun banyak yang kecolatan terbakar.klu misal saya rompes semua daun dibawahnya saya tinggalkan daun yang diatasnya saja...pohon akan tetap hidup normalkan mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. @chairul : oo gitu, gak masalah daun yang gosong di buang, Insya allah nanti semi lagi. pastikan saja kondisi tanah lembab dan tidak kekeringan. gosong pada daun bisa karena efek kepanasan, kerancunan pupuk kandang / kimia, serta penyiraman pada daun di siang hari

      Delete
  24. Owh gt.memang sh sebelumnya saya kasih pupuk npk mutiara 161616...tpi dibwah tajuk dan dibuat parit sekelilingnya.tpi ga banyak ko cm 100gram...klu keracunan ga akan bikin pohon jadi mati kan mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba siram / gelontor air beberapa kali, tanaman akan kembali sehat Insya Allah

      Delete
  25. Ok..makasih banyak mas...saya siram pagi dan sore sekarang....pohon skrang sh segar ga da tanda2 layu.tpi masih ada daun yang agak kecoklatan.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. @chairull : its oke, gpp, itu sisa2 nya

      Delete
  26. kalau akan menempel atau sambung sisip, kulit batang bawah dikelupas sampai bagian kayunya kelihatan ataukah tidak mas? tq

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Yeye : batang bawah yang dikelupas kulitnya saja hingga kulit kayunya keliatan. usahakan kayu jangan ikut terkoyak. namun untuk tanaman jeruk, kayu bisa saja di kelupas. coba cari di blog ini utk okulasi jeruk, sudah saya ulas di sini

      Delete
  27. Sangat bermanfaat ,, dan mas HERVIN sangat ramah dan jelas mnjawab smua prtannyaan....mau minta ilmunya mas,, untuk perbanyakan durian yang tingkat kberhasilannya lebih tinggi,, sbaiknya dilakukan yg mana mas? Apah okulasi, sambung sisip, sambung pucuk atau sambung susu? Sbelum dan sesudahnya sy ucapkan bnyk2 trima kasih

    ReplyDelete
  28. @anggi : kalo konteksnya keberhasilan yang tinggi itu tergantung ama keahlian si orangnya he he he.... tapi kebanyakan bibit durian emang dilakukan secara okulasi / tempel tunas, kalau bagi orang awam seperti saya sih paling tinggi keberhasilannya ya sambung susu he he he

    ReplyDelete
  29. Pak Hervin ,saya mau tanya untuk perlakuan perundukan pada tabulampot mangga itu bagaimana Yah? Terima kasih Pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. @markus : kebetulan saya belum pernah melakukan sistem perundukan pada tabulampot mangga, tapi pada dasarnya hampir sama dengan lengkeng dll nya. salah satu cara efektif adalah dengan mengikat beberapa bagian pada batang yang mau dirundukkan dan kemudian ditarik ke bawah ke arah pot sebagai pegangan untuk mengikat tali. cara lain bisa dberikan tiang sebagai tambatan tali untuk menarik cabang yang dimaksud.

      kalau tujuan utama untuk pembentukan tajuk/cabang, saran saya sih dilakukan dengan cara pemangkasan saja.

      selamat mencoba

      Delete
  30. Pak saya mau tanya, kalo menggunakan mata tunas lengkeng yang belum berbuah tetapi dari bibit hasil okulasi yang saya beli 5 bulan yang lalu. Apakah mata tunasnya bisa di gunakan untuk okulasi.kalo bisa digunakan berapa lama lengkengnya berbuah ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Yopie : bisa saja tunas tsb digunakan, untuk lama berbuahnya sih tergantung 2 hal, pertama : tanaman sudah cukup sehat dan bagus (2 tahun dari hasil okulasi), kedua : jika jenis lengkeng tersebut yang termperete berarti perlu di beri lengkeng booster untuk membuahkannya.

      Delete

Comment

Powered By Blogger