Kesan Bagus memang jauh terdapat dalam Blog ini. Namun dengan maksud ingin menjadikan sebagi forum tukar pikiran, penuangan ide-ide ataupun kiat-kiat yang berhubungan dengan kegiatan berkebun adalah tujuan utama hadirnya blog ini.....Kritik dan saran sangat saya perlukan sebagai bahan masukan. Akhirnya selamat menikmati & semoga bermanfaat.....

10 Jan 2012

Mangga Falan

Satu lagi koleksi mangga dikebun belakang rumah yang terlewatkan, dialah mangga Falan.  Sebenarnya tanaman ini sudah lama (3 tahun lebih) nangkring di kebun.  Label nama yang hilang juga sempat menjadikan bingung saat ditanya  oleh rekan-rekan "jenis mangga apa ini ?"
dompolan diatas genting
Pada saat pertama kali tanaman ini berbuah di kebun banyak buah yang pecah, kala itu beranggapan kalau si pohon sempat terabaikan dan kurang pasokan nutrisi.  Baru kala berbuah untuk ke dua kalinya saat itu sempat mencicipi rasa buahnya, dan ternyata ..hemmm...renyah tanpa rasa masam sekali.  Berbekal dengan rasa yang menurut saya enak ini, maka informasi untuk mencari nama varietas si mangga ini kembali saya lakukan.  Dari berbagai informasi ternyata dia termasuk varietas Falan.  Konon Falan dalam bahasa Thailand berarti Thunder atau petir.  Dan menurut informasi pula buah Falan ini akan cenderung pecah jika berbuah saat terjadi badai petir atau semacamnya.  
buah muda, renyah dan tanpa rasa masam

Beberapa orang sering menyebut juga sebagai  "MAPADA" (mangga panen muda), oleh karena mangga ini sudah tergolong enak meskipun dipanen muda.  Daging buah muda memiliki karakter yang renyah, dan tanpa rasa masam sama sekali.  Jadi bagi Anda yang suka "rujakan" maka mangga ini kurang cocok dijadikan bahan rujak, sekali lagi karena tidak ada rasa masamnya. 

tajuk oke banget

pentil buah
 Beberapa kali saat rekan dan teman main ke rumah, dengan sengaja saya petikan buah yang masih muda (biji belum terbentuk sempurna), dari situ pula pertama-tama pasti saya sodorkan aroma getah yang keluar kepada mereka.  Semua sepakat kalau dari aroma getahnya ini termasuk mangga yang sangat masam sekali (pada awalnya saya pun berpikiran demikian).  Namun setelah di kupas dan dibelah daging buahnya dan dicicipi, rata-rata semua berkomentar "Wah kok gak kecut sama sekali".... he he he ...ini lah kelebihan si Falan.   Subehanallah......

buah yang selamat dari "pecah muda"
Lantas bagaimana rasa buah jika tua ??  
Terus terang jarang sekali merasakan buah ini hingga tua, bahkan belum pernah sekali merasakan sampai masak pohon.  Pertama, karena masih muda pun si Falan ini sudah enak dikonsumsi.  Kedua, karena karakternya yang cenderung pecah jika kelebihan air, terutama musim hujan, menjadikan buah ini jarang beranjak tua di pohon.
Namun beberapa buah yang sempat tua di pohon (biji sudah terbentuk sempurna) berasa nikmat sekali, saking enaknya sampai lupa gimana mendiskripsikannya.  Meskipun buah ini berukuran tidak relatif besar, namun biji yang sangat tipis menjadikan bagian buah yang dimakan juga semakin banyak.  Ukuran buah mungkin berkisar 250-300 gram per buah.
biji super tipis, daging buah yang dimakan jadi lebih banyak
Pengalaman dari 3 kali berbuah yang rata-rata buah banyak pecah di pohon, menjadikan tantangan tersendiri untuk menghadapi musim buah berikutnya.  
Kesimpulan sementara sih karena pasokan air (hujan) yang banyak dan datang tiba-tiba, serta pemberian nutrisi terutama K yang mampu menjaga kelenturan kulit buah saat proses pembesaran yang belum optimal 

Mudah-mudahan untuk musim buah berikutnya masih diberi kesempatan untuk sedikit mengatasinya.

Semoga bermanfaat.....

13 comments:

  1. (Herdiex/Sumenep)
    halo,... mas,...
    wah,...saya tertarik untuk memilikinya,.... kasih dunk bibitnya,...

    ReplyDelete
  2. @Herdiex (sumenep): he he he belum diperbanyak massal mas

    ReplyDelete
  3. bibit dari sambung susu berapa lama bisa berbuah mas..? kalo ditanam dipot bisa berbuah gak ya..? thanks

    ReplyDelete
  4. @cv mitra bibit : monggo silahkan, kl udah pasang link mohon konfirmasi email, ntar saya tambahkan

    ReplyDelete
  5. @Yusri Bugeh : untuk jenis fallan terus terang belum pernah nyambung susu, tapi utk jenis kiojay kapan hari sekitar 4 bulan pasca turun susuan muncul bunga dan berbuah 1 biji meskipun di taruh di polibag 25 cm.....

    ReplyDelete
  6. mas mangga yuwen cocok untk dataran rendah/tinggi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini dia, saya belum berani komentar, tapi rekan2 yang punya di dataran rendah bisa buah kok, didataran tinggi ??? masih belum ada kabar, kl dirumah ketinggian 590 dpl pernah bunga, tapi berhubung saat itu tanaman masih imut jadi gak jadi , masih konsentrasi pembentukan cabang

      Delete
  7. jadi penasaran ,kepingin rasain loh mas,hehehehe

    ReplyDelete
  8. iya , bener banget mas....
    buah ini memang manis sekali walaupun masih dalam keadaan mentah

    ReplyDelete
    Replies
    1. rasanya akan lebih sempurna jika di adi petik tua, trus di peram dikit sampai daging buah kekuningan.....subhanallah rasanya

      Delete
  9. Mas saya punya mangga kiojay, yuwen, sama mahatir kok belum berbuah juga ya, apa karena sering disiram pake air ledeng. padahal saya sering kasih air cucian beras, sampah dapur, kadang npk kadang juga mol ataw zpt. alpukat miki sama jambu madu deli juga kaya hidup segan mati tak mau padahal dalam tanahnya banyak cacingnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Lela : air ledeng bisa juga sebagai salah satu akibatnya, kl diperkotaan air pam banyak kandungan kaporit nya, kurang bagus untuk tanaman.

      Delete

Comment

Powered By Blogger