31 Jul 2013
Lengkeng (lokal) Mutiara
Adakah lengkeng lokal yang layak dikebunkan Mas ??.....
Sebuah pertanyaan singkat yang datang dari salah satu rekan pembaca setia blog ini yang akhirnya baru bisa jawab lewat tulisan ini.
Jika dulu saat saya kecil suka makan buah lengkeng yang dibeli ibu, itulah si lengkeng jenis lokal. Masih teringat aroma dan rasa yang khas yang ada di buah lengkeng tersebut meski ukurannya lebih kecil dari lengkeng yang beredar di pasaran saat ini. Dengan daging yang tipis dan sekali lagi aroma yang khas, kala itu lengkeng termasuk buah yang terbilang mewah (tahun 1980-an).
dompolan mutiara, oke banget |
Daerah sentra lengkeng seperti Malang
, Batu, Ambarawa dll merupakan sentra lengkeng lokal saat itu dan hingga sekarang. Dengan umur tanaman yang puluhan tahun tanaman cenderung tidak terawat dan dipelihara alakadarnya yang menyebabkan produktivitasnya semakin turun. Keberadaan mereka saat ini sudah di bombardir oleh jenis lengkeng import yang secara fisik lebih besar ukurannya, lebih bersih kulitnya dan rasa yang lebih mendunia. Meskipun menurut saya, jika lengkeng import tersebut merupakan buah yang sudah tidak alami dan diberi bahan pengawet yang sangat membahayakan bagi kesehatan kita.daging kering, renyah, manis berbiji kecil |
Sebuah kabar gembira, beberapa tahun yang lalu muncullah varietas lengkeng lokal dari daerah Poncokusumo - Malang. Setelah melalui proses seleksi dan memiliki kelebihan dibndingkan dengan lengkeng lokal sejenis, muncullah jenis lengkeng yang disebut Mutiara.
Beberapa sumber menyebutkan, sematan kata Mutiara merupakan pemberian oleh almarhum Ibu Tien Suharto yang kala itu menyaksikan buah nya yang begitu lebat, dan setelah di kupas bagaikan mutiara.
ukuran buah, tidak mengecewakan |
Di daerah asalnya (Poncokusumo - Malang) ketinggian 800-an dpl, Mutiara tumbuh subur dan berbuah lebat.
Seperti lengkeng jenis lokal lainnya, Mutiara juga tidak perlu di berikan induksi Lengkeng Booster dalam merangsang pembungaannya. Pengalaman penanaman di kebun belakang rumah di daerah Tlogomas (580 dpl), Mutiara dalam pot juga bisa berbunga alami.
berbunga alami, meski di polybag |
Bagaimana soal rasanya ?...
Ini yang sangat menarik bagi saya. Beberapa jenis lengkeng lokal sekitar Batu-Malang memiliki tekstur daging buah yang kering, renyah dan berbiji kecil jika dibiarkan terlalu tua di pohon. Sayang dengan kerenyahan daging buah ini tidak di ikuti oleh rasa manis yang mencukupi alias cenderung hambar. Lengkeng jenis lokal lain ada yang memiliki rasa manis dengan aroma "khas lokal" yang tajam, sayang dia berukuran sedang dan berdaging tipis. Namun hal ini tidak terdapat di lengkeng Mutiara.
Daging buah Lengkeng Mutiara berkadar air sedang, renyah dan manis. Dengan ukuran buah yang lumayan besar ditunjang dompolan buah yang oke, pantaslah dia di sejajarkan dengan lengkeng Itoh asal Thailand yang sering di jual di pasaran. Saya pribadi lebih suka lengkeng jenis ini oleh karena masih ada aroma "lokal" yang melekat di rasanya.
sedikit sentuhan lengkeng booster, bunga lebih bergerombol |
Bentuk tajuk pohon
Sosok pohon Mutiara, seperti jenis lokal pada umumnya, memiliki tajuk yang rimbun dan kompak. Dengan ukuran daun yang sedang serta bentuk oval, saya pribadi berani mengatakan bahwa tajuk jenis Mutiara ini lebih bagus bila dibandingkan dengan Itoh, Kristal dll misalnya.
Dengan tajuk yang tidak begitu panjang malainya (lebih pendek dari Itoh dkk) sehingga terkesan melebar dan rimbun serta kompak, saya yakin produktivitas Mutiara ini bisa di adu dengan lengkeng introduksi negri sebrang. Produktivitas perdompolannya pun juga tidak mengecewakan. Tentu saja perawatan dan pemupukan harus intensif jika benar-benar dia mau di adu, he he he...
sosok tajuk yang rimbun dengan malai tajuk lebih pendek dari itoh |
Perlukah Lengekeng Booster ??
Seperti uraian diatas, jenis lengkeng Mutiara ini sebenarnya tidak perlu induk si Lengkeng Booster. Namun beberapa kasus pemberian lengkeng booster mampu meningkatkan produktivitas nya. Saran saya, jika memberikan booster pada jenis lengkeng yang sudah berbuah alami (termasuk Mtiara ini) berikan dengan dosis 1/4 - 1/2 dari dosis normal. Itu sudah sangat berpengaruh sekali.
Jika di tanam di dataran rendah, ada kemungkinan si Mutiara ini agak bandel (baca : susah) berbuah, mengingat di sini tidak terjadi perubahan suhu panas dingin yang ekstrim seperti di daerah asalnya (Malang, Batu dll). Jika terjadi hal demikian, maka induksi Lengkeng Booster lah solusinya.
Didarah Tumpang, Poncokusuma dan sekitarnya telah ramai-ramai dibuka kebun jenis Mutiara ini dalam skala yang lumayan. Sayang peredaran buah nya masih belum merata ke pelosok nusantara.
Bagi anda calon pekebun lengkeng atau hanya sekedar kolektor, pantas kiranya si Mutiara ini menjadi pilihan lain.
Semoga bermanfaat...
Labels:
lengkeng lokal,
lengkeng Mutiara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
top wis ulasannya......
ReplyDeletewah mantap nih lengkel lokal unggulan lebih jos tapi sayang "terabaikan", promosi harusnya lebih gencar agar tak tenggelam oleh lengkeng introduksi..."bagaikan gajah di pelupuk mata tak tampak tapi kutu di negeri sebrang cetho welo-welo..hihi"
ReplyDeleteSalam - Bari
enakkke....rek..btw ditunggu postingan laenya terutama lengkeng2 super.
ReplyDeletemas bisa beli bibitnya kemana yaa?
ReplyDeleteHanya satu kata, Mantaapp.... !!
ReplyDeleteSaya baru dapat bibit lengkeng Kristal 2, apa bisa berbuah jika ditanam di dataran tinggi batu. Jenis lengkeng apa saja yg cocok didataran tinggi. Klo tidak pake LB apa bisa berbuah. Trims pak
ReplyDeleteKristal 2 setahu saya tetap perlu booster lengkeng untuk membuahkannya.....
Deletecoba pilih Mutiara poncokusumo malang jika ingin tanpa booster untuk membuahkannya di dataran tinggi
pak, untuk dataran rendah yang bagus varietas apa ya?
ReplyDeleteyang bisa berbuah secara alami tanpa bantuan booster.
terutama untuk ditanam di pot, selain diamond river tentunya.
rata2 sih yang adaptif dataran rendah kualitas buahnya masih dibawah yang harus di booster, pingpong, puangray, kristalin dkk
Deletecoba aja pilih jenis mutiara atau kaisar, dia perlu booster tapi dosis kecil,
pilihan lain bisa lengkeng hawae atau aroma durian
kalau untuk matalada masuk rekomendasi ngga pak?
Deleteoh iya satu lagi untuk dataran menengah 700-800 mdpl paling bagus apa ya?
kebetulan di rumah orang tua baru ada jenis diamond river sepertinya, cuma sayang buahnya kurang besar dan cendrung berair.
maaf dataran tinggi maksudnya
Deletematalada bisa dijadikan koleksi, tapi untuk skala produksi kurang sesuai. untuk dpl 700-800 bisa dipilih jenis itoh, kristal (tapi yg perlu diingat mereka harus di booster untuk berbuah). mutiara juga bisa dijadikan pilihan untuk ketinggian tsb (dengan sedikit sentuhan booster mutiara sudah mampu berbuah)
DeletePak Hervin, sy punya bibit lengkeng 1 mtr-an cuma ragu apkh itu varietas kristal, new kristal atau diamond river. Bagaimanakah cara membedakan ketiganya berdasarkan tangkai/daunnya ya pak? Klo bapak punya foto utk jenis2 tsb, akan sangat membantu. Terima kasih
ReplyDelete